REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri hingga kini terus melakukan pengembangan terhadap pelaku bom Jalan Thamrin yang terjadi Januari lalu. Penangkapan digencarkan baik terhadap pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, peristiwa bom Thamrin sudah diketahui oleh beberapa terduga teroris saat berkumpul di Batu, Malang. Mereka berkumpuk sekitar satu bulan sebelum bom Thamrin. "Tapi masih diteliti siapa saja mereka, dananya darimana," ujar Anton, di Mabes Polri, Rabu (2/3).
Jenderal bintang dua tersebut mengungkapkan, beberapa terduga teroris dari beberapa kelompok ikut berkumpul di Malang. Salah satunya pelaku bom Thamrin.
Kendati demikian, Anton belum bisa menjelaskan siapa pelaku bom Thamrin yang ikut dalam pertemuan tersebut. Anton beralasan, masih dalam pendalaman.
(Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Teroris di Malang)
Anton juga menyebut bahwa orang-orang yang merencanakan pemboman di Thamrin membentuk kelompok baru. Akan tetapi, nama kelompok tersebut tidak bisa disebutkan.
Aparat terus melakukan pengejaran terhadap pihak yang berkaitan dengan bom Thamrin. Menurut Anton, hingga kini ada sekitar 11 orang yang ditangkap.